stars

Minggu, 12 Desember 2010

LAKI LAKI INI


Tuhan, aku ingin bicara kepadamu…
Tentang hal yang satu ini, sepertinya aka nada banyak teman yang membacanya.

Saat ku kecil, aku ga pernah membayangkan
bahwa hidup orang dewasa sangat rumit
bahwa hidup orang dewasa akan ada kalanya mengalami kesepian meski ia sedang berada di dalam keramaian
bahwa hidup orang dewasa, saat sudah mengenal cinta akan merasakan patah hati.

Saat ini usia ku sudah 20 tahun, aku bahagia di usia ku saat ini. Ada teman-teman yang dan mengerti bagaimana diriku, dan juga ada teman baru yang senang berteman dengan ku.

Dan ada Dia, dia yang selama 2 tahun terakhir mengisi hari-hariku…
Laki-laki ini, orang yang awalnya ku pikir akan sama seperti laki-laki lain, justru selama 2 tahun setia menemaniku dan mengisi hariku.

Nyaman sekali bersamanya…
Laki-laki ini yang mengajariku banyak hal tentang hidup, mengajariku bagaimana aku harus tegas dalam hidup, bagaimana aku bisa bijaksana untuk menanggapi persoalan dalam hidup.
Bahwa ia sering menyuruhku berdoa sebelum tidur, mengajari banyak tertawa dan tidak cepat panic dalam setiap masalahku.
Ketika aku sakit dan aku hanya membutuhkan telepon untuk meneleponnya dan mendengar suaranya, aku bisa mendapatkan kekuatan yang luar biasa untuk dapat sembuh.

Tapi ternyata, ia hanya bisa menemani ku 2 tahun…
Katanya kami tidak bisa bersama lagi, Tuhan.
Katanya kami tidak boleh bersatu karena Kau, Tuhan.

Padahal aku percaya, kau yang mempertemukan kami berdua…
Karena kami akan saling melengkapi dan berbagi.
Karena ketika aku merasa kesepian, hanya dia yang bisa menemaniku dan membuatku tenang.
Bahkan dia mengatakan, aku sudah mengajarinya apa itu cinta, dan apa itu perbedaan.

Tuhan, laki-laki ini sangat istimewa bagiku.
Apakah perasaan kami yang saling menyayangi harus di korbankan begitu saja?
Apakah kami harus merasakan sakit yang sedemikian dalamnya karena kami harus saling melepaskan dan kehilangan?

Tuhan, apa di usia ke 20 ini, masih dianggap cinta ku dan dia adalah cinta monyet?
Apa kami mash terlalu kecil untuk mengerti hal seperti ini?
Aku rasa tidak Tuhan,  semoga Kau setuju J
Tuhan aku sangat menyayangi laki-laki ini. Bisakah? Aku memilikinya kembali?

Andaikan ia memang tidak bisa ku miliki kembali,
Bisakah Kau sampaikan padanya,
Bahwa senyum yang keluar dari bibirku hanya untuknya
Bahwa tertawa yang keluar dari mulutku hanya untuknya
Bahwa setiap air mata yang menetes hanya untuk nya, untuk menggantikan air matanya
Bahwa setiap kata bahagia yang keluar dari setiap ucapanku hanya untuknya
Bahwa setiap langkah bahagia ku hanya untuknya
Bahwa setiap hidupku, hanya untuknya

Meski ia ga bisa melihatnya
Meski ia ga bisa mendengarnya
Aku ingin ia bisa merasakannya…

Yaa.. aku rasa hanya itu :')
LAKI - LAKI INI, AKU BEGITU MENYAYANGINYA :)